Minggu, 22 Juni 2014

IBD Manusia dan Kesusastraan




1.      Pengertian
-          Manusia
Manusia secara bahasa berasal dari kata “manu” (sansekerta), “mens”(latin), yang berarti berfikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi(mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok(genus) atau seorang individu.

-          Kesusastraan
Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.
2.      Opini
-          Manusia dan kesusastraan
Keterkaitan antara manusia dengan sastra adalah suatu bahasa, ucapan, ekspresi pikiran seseorang. Sastra juga merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman hidup, semangat , ide dalam bentuk suatu gambaran yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa. Dengan sastra manusia dapat mengkomunikasikan apa yang ada dipikirannya pada hakikatnya satra adalah bahasa. Contohnya seperti seseorang yang membuat karya seni yaitu puisi. Dalam kalimat-kalimat puisi tersebut mengandung suatu  makna yang ditulis. Seperti pengalaman hidup dan perasaan yang sedang dialami oleh penulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar